Laman

Tuesday, March 29, 2011

robot - robot canggih yang di sediakan untuk mengatasi bencana radiasi

Di tengah krisis nuklir yang terjadi di Jepang, robot-robot canggih berunjuk gigi dan siap melawan radiasi. Beberapa robot didatangkan khusus dari Australia, Amerika Serikat, dan Perancis guna mengatasi permasalahan terkait reaktor di Fukushima.   1. Monirobo (Monitoring Robot)   Monirobo didesain untuk bekerja di lingkungan dengan level radiasi yang terlalu tinggi bagi manusia. Robot seberat 600 kg ini memiliki lengan manipulator untuk menyingkirkan rintangan dan mengambil sampel.  Selain itu, robot ini juga dilengkapi detektor radiasi, kamera 3 dimensi, serta sensor temperatur dan kelembaban.  Robot setinggi 1,5 meter ini dikembangkan oleh Pusat Keselamatan Teknologi Nuklir Jepang dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang setelah peristiwa kecelakaan nuklir Tokaimura pada tahun 1999.  Mampu bergerak dengan kecepatan 2,4 km/jam, robot ini memiliki pelindung anti-radiasi yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya.    2. Rainbow 5   Robot ini merupakan robot pertama produksi Tokyo Fire Department. Diperkenalkan pada tahun 1986, robot ini sebenarnya merupakan robot penyemprot air dan digunakan saat situasi kebakaran terlalu berbahaya bagi manusia.  Robot ini membantu menyemprotkan air dengan selang sepanjang 800 meter langsung ke kolam bahan bakar bekas di reaktor nomor 3 selama 13 jam.    3. 510 Packbots dan 710 Warriors   Kedua robot tersebut dikembangkan oleh iRobot Corporation of Bedford di Massachusetts. Robot ini bisa bergerak lebih lincah daripada Monirobo.  Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.    4. ERASE, EROS, dan ERELT   ERASE, EROS, dan ERELT adalah robot-robot yang dikembangkan oleh INTRA (Groupe d'INTervention Robotique sur Accidents). Ketiga robot tersebut khusus dirancang untuk mengatasi kecelakaan nuklir.  ERASE memiliki berat 6 ton dan memiliki manipulator hidraulis yang kuat. Adapun EROS dikhususkan untuk operasi di dalam ruangan.  Sementara itu, ERELT merupakan robot radio relay yang bisa dikontrol dari jarak beberapa kilometer. Pengiriman robot ini dibatalkan karena Jepang mengatakan belum memerlukannya.

Sunday, March 13, 2011

buaya vs belut listrik, siapa yang bakal menang ya?

Kalian semua pasti sudah tidak asing lagi dengan belut listrik (Electrophorus electricus) adalah spesis ikan yang tergolong dalam kategori keluarga gymnotiformes dimana mereka adalah jenis ikan yang mampu menghasilkan tenaga listrik (selain daripada jenis Knifefish).

Tenaga listrik yang dihasilkan belut listrik ini digunakan sebagai alat untuk  mereka berburu, berinteraksi dengan belut lain dan mempertahankan diri.

http://prometheus.med.utah.edu/~bwjones/wp-content/uploads/iblog/Electric%20Eel.jpg

Walaupun ia diberi nama belut listrik ,namun secara ilmiahnya mereka diklasifikasikan sebagai ikan karena jenis keluarga mereka lebih terarah ke keluarga ikan keli (catfish) dan ikan pisau (knifefish).

Coba Anda tonton video ini dan saksikan kejadian dimana seorang pemancing yang memancing di pinggir sungai berhasil menjerat seekor belut listrik.

Namun sepertinya sang pemancing tidak sadar bahwa yang ia pancing adalah seekor belut listrik. Ketika mereka sedang berusaha menaikkan hasil pancingannya itu, tanpa disadari seekor buaya yang lapar ternyata menghampiri belut itu.

Dengan sangat cekatan, buaya tersebut menyergap belut tersebut. Tapi sayangnyasang buaya juga mungkin tidak menyadari bahwa mangsanya itu adalah seekor belut listrik.

Dalam beberapa menit saja, tamatlah riwayat sang buaya tersebut karena sengatan listrik yang dihasilkan belut tersebut.


Sumber :
youtube.com

Misteri dan Rahasia Tidur Panjang Ratusan Tahun Ashabul Kahfi

Kisah ini sangat terkenal baik bagi penganut agama Islam atau Kristen. Ashabul Kahfi dalam Islam yaitu kisah yang menceritakan 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun. Mereka melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus.   Kejadian yang hampir mirip juga pernah terjadi pada beberapa kisah di bawah ini :   Mitsutaka Uchikoshi, hilang selama 24 hari di tengah gunung bersalju 7 Oktober 2006, sebuah musibah menimpa seorang pengusaha muda Jepang berusia 35 tahun, Mitsutaka Uchikoshi. Ia terjatuh & mengalami cedera kepala ketika sedang berlibur di gunung Rokko, Jepang. Ia dinyatakan hilang. Seorang pendaki gunung akhirnya berhasil menemukan 24 hari kemudian dalam hipotermia.   Saat ditemukan korban dalam kondisi patah tulang panggul, denyut nadinya tak terdeteksi, suhu badan drop hingga 22°C, organ-organ vital tidak menunjukkan aktivitas dan ditambah pula dengan kehilangan darah cukup banyak.  Anda bisa bayangkan apa yang terjadi terhadap seseorang yang hilang selama 24 hari di tengah gunung bersalju, tewas? Tentu itu dugaan banyak orang. Tetapi Tuhan berkehendak sebaliknya.   Setelah melampaui masa kritisnya, Uchikosi kembali pulih 100% seperti sediakala. “Ia (Uchikosi) masuk ke dalam kondisi yang serupa dengan hibernasi. Fungsi organnya melambat, tetapi otaknya terlindung & dalam kondisi baik. Saya yakin kemampuan otaknya bisa pulih 100%” ujar Dr Shinichi Sato.   Erika Nordby, Balita yang ditemukan hampir membeku Kasus serupa pernah terjadi pula di Kanada menimpa seorang balita, Erika Nordby. Ia terjebak di luar rumah dalam suhu mendekati 0 derajat Celcius dan ia ditemukan oleh ibunya dalam kondisi hampir membeku. Jantungnya berhenti berdetak selama 2 jam & suhu tubuhnya drop hingga 16 °C. Akan tetapi akhirnya bisa pulih kembali.   Para dokter yakin jika misteri ini bisa dipecahkan maka teknologi hibernasi pada manusia akan berkembang di masa depan. Ilmu ini adalah ilmu masa depan yang bisa menyelamatkan para astronot saat menempuh perjalanan panjang ke luar angkasa. Apaan sih hibernasi? Singkatnya hibernasi adalah mekanisme mempertahankan hidup yang dimiliki hewan mamalia saat musim dingin dengan cara menurunkan level aktivitas metabolisme tubuh, ciri yang paling jelas ya tidur panjang . Para ilmuwan getol sekali membongkar misteri hibernasi. Mereka yakin hibernasi bisa diterapkan pada manusia. Di dalam Alquran pun kejadian yang serupa pernah diungkap dalam kisah ashabul kahfi. Ini dia Mukjizat Alquran dalam aspek teknologi.    Sekarang mari kita bandingkan satu per satu dengan kisah Ashabul Kahfi (The Seven Sleepers) :   The Cave Of Seven Sleepers   Inside The Cave Makanan Ilmuwan : Cairan kombinasi es dan garam yang disuntikkan dalam tubuh agar suhu darah menurun. Lumayan drop dari 37°C s/d 10°C. Apabila suhu darah sudah drop tentu saja metabolisme tubuh pun ikut turun. Cara ini sudah diuji coba pada seekor babi dan berhasil. Namun ini hanya berhasil dalam beberapa jam saja. Menurut para ahli dari University of California & Safar Centre for Resuscitation Research at the University of Pittsburgh, tempo bisa diperpanjang hingga hitungan hari, minggu bahkan bulan dengan catatan tubuh harus diberi makan dalam bentuk tetes yang dialirkan ke pembuluh darah. Hanya saja konsekuensi hibernasi : rambut & kuku akan tetap tumbuh. Umur pun tetap bertambah. Ashabul Kahfi : Tidak ada asupan makanan apalagi minuman karena para pemuda itu tidur non-stop selama 300 tahun. Yang luar biasa umur tak bertambah sedikitpun.   Kotoran / Tinja Ilmuwan : Sampai saat ini para peneliti masih kesulitan mengatasi urusan yang satu ini. Di antara binatang yang mengadopsi sistem hibernasi pun hanya beruang saja yang tidak punya masalah buang air besar. Ashabul Kahfi : Mereka tidak memiliki masalah ini. Apa dalilnya? Apakah anda punya argumentasi yang dapat menjelaskan seseorang yang tidak pernah mendapat asupan makanan dan minuman sama sekali tapi masih bisa mengeluarkan kotoran? Bisa-bisa dehidrasi, dong? Jadi no input, no output!   Cahaya Ilmuwan : Para ahli nampaknya belum melirik faktor yang satu ini untuk mempertahankan kondisi tubuh. Yang diyakini saat ini baru menggunakan sistem “drowning in icy water” alias tubuh direndam dalam air es. Metode ini terbukti mampu mengobati tubuh yang terluka atau menyelamatkan pasien serangan jantung setelah “mati” dalam beberapa jam. Ashabul Kahfi : Dalam medis pun sinar matahari dianggap penting untuk pembersihan, penguatan tulang dan kulit dan manfaat lainnya. Dalam tafsir Al-Qurthubi mengatakan, "bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri", maksudnya adalah bagian kiri matahari mengenai mereka karena sengatannya.   Sinar matahari memperbaiki tubuh mereka. Ayat itu dalam hal ini menegaskan bahwa Allah SWT menempatkan mereka di gua yang karakteristiknya unik. Mungkin jika arsitektur gua yang berbeda hasil akhirnya bisa jadi berbeda. Malah, bisa-bisa tubuh terpanggang gara-gara matahari siang! Lihat betapa Maha Besarnya Allah SWT yang telah membuat mekanisme hibernasi begitu sempurna sehingga usia tak sedikitpun bertambah.  Kajian lebih lengkapnya bisa anda baca di Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis.